Iparku Bajingan

Itubandar.Com-Cerita Mesum 2017

Aku Ardhani dipanggil Dani, umur 27 thn. Bulan itu sebenarnya bulan dimana aq dan pacarku dilanda kesedihan, karena calon mertuaku dirawat di rumah sakit menderita tumor ganas. Dan dari situlah semua perjinahan berlangsung.Pacarku anak terakhir dari dua bersaudara, dan kakaknya bernama Indri yang berumur 29 thn sudah sudah berkeluarga dan memiliki 1 anak perempuan yang baru berumur 3 thn.
Malam itu aq yang pulang kerja janjian dengan temanku di gang depan rumah pacarku untuk ambil obat. Obat batuk untuk anaknya mbak Indri, setelah itu aq langsung kerumah pacarku untuk memberikan obat pesanan mbak Indri.
Saat itu, pacarku dan ayahnya jaga malam Ibu di rumah sakit. Sedangkan mbak Indri dirumah. Ting Tong…. ‘yah udah pada tidur nich’ kataku dalam hati. Kutelpon aja mbak Indri,
“Mbak aq udah di depan rumah nich”
“Oh iya tunggu sebentar mbak Indri bukain”
Setelah pintu pagar di buka aq langsung memakirkan motorku dan masuk ke dalam rumah. Malam itu mbak Indri dirumah sendirian, aq memang sudah lama menaruh hati pada mbak Indri kerena tubuhnya yang jenjang, putih bersih agak kurus sekitar 47 dan dengan bentuk dada yang sedang, mungkin sekitar 34B.
Anak mbak Indri Gisel sudah tidur karena sudah jam 10 malam.
“Mas Iwan mana mbak, apa ikut jaga Ibu di rumah sakit?”
“Nggak Dan, udah arah pulang dari rumah sakit” terang mbak Indri.
Malam itu mbak Indri mengenakan kaos buntung dan belahan dada rendah, celana pendek sepaha dan tak mengenakan BH.
Aq akan belingsatan juga melihat dada mbak Indri, dan sempat mikir buat nidurin mbak Indri. Kurebahkan tubuhku di kursi sofa ruang tamu sambil tengkurap, sat itu mbak Indri membawakan minuman dan mijatku perlahan
“Cape ya, Dan” ujar mbak Indri.
“Lumayan mbak…” jawabku.
Tak sengaja aq telentang dan menyenggol toketnya. Dag dig dug rasanya,
“Iihh Dani,, rese banget ahh nyenggol-nyenggol. Kalau pengen bilang” candanya.
“Iya pengen mbak, emang boleh ya?” tanyaku sekenanya.
“Nih kalau berani” godanya.
Mendengar itu aq langsung menyergapnya sehingga aq dan mbak Indri berposisi tindihan.
Aq di atas dan mbak Indri di bawah, kuraba toketnya dari luar koas dan kucium bibirnya… “eemmmfff” lama aq meraba toketnya sambil mencium bibirnya, aq mulai meremas dan meraba puting susunya dari dalam kaos ” mmmpphhhh…” lirih mbak Indri.
Takut keburu mas Iwan suaminya pulang, aq melancarkan lebih. Kubuka kaosnya di kenyot toketnya dan setelah puas kududukkan tubuh mbak Indri kuberkasi dibawah selangkangannya, kumainkan klit nya dengan lidah dan jari-jari nakalku.
“Ooogghhhh… hhh… mmmpphhhh,, terus Daannn… lagiiiihhhh” lirih mbak Indri.
Tak lama mbak Indri mengejang.
“Ooogghhhh aaahhhhhh…., Dann mbak Indri keluarrrr… lgiii Daannn” entah apa yang meraukinya hingga ia dengan sukarela untuk dijinahi calon adik iparnya.
“Daann,, ayooooo” pinta mbak Indri.
Rupanya mbak Indri sudah tak sabar. Vaginanya ditumbuhi bulu bulu halus dan memerah warnanya, sama dengan vagina pacarku.
Dan dengan perlahan kuubah posisi kami tiduran di kursi sofa, kumasukan batang kemaluanku yang berukuran 15cm diameter 3cm. Pelan tapi pasti batang kemaluanku tenggelam di vagina mbak Indri “Slhhebbbb” dan diikuti oleh suaranya
“Ooooghhhh… aahhhh… aaaghhhhhh….”
Memang vagina mbak Indri terbilang sudah tidak rapet lagi, tapi disinilah nikmatnya, aq bisa mebghujam tanpa ragu. Langsung gas poll, keluar masuk… ia pun gelinjangan, kepalanya kekanan kekiri dan matanya merem melek keenakkan.
“Oouugghhh ooohhhh… yeesshhhh…” Oooggghhhhh myyy goooddhhh… aaaahh… aaahhh… aaaa…..” “Hhhhhffmppghhh… ooogghhhhh” ” Terusshhhhh daaannnnn… terusssshhh… ooohhhhh….”
Dalam hitungan semenit mbak Indri berteriak kencang,
“oooogghhhhhhh…. aaaahhhhhhh…. yyeeeehhhh… hhaaaahhhh… ooohhhhh… mbak Indri kelaarrhhhh Daaannnnn…” semakin hot suara mbak Indri aq semakin kencang memacu….
“Ooogghhhhh yeessshhhh” akhirnya kurasakan denyutan di vagina mbak Indri dan mbak Indri pun keluar lagi…”hoogghhhhh”
“Daannn ayooo cepetan kamu keluarr… keburu mas Iwan pulang”aaaaa… aaaghhhh… aaaaaahh… aaahhhh”
Aq seakan tak memperdulikannya, terus kugenjot sesuka hati….
“Ooghhhhh.. hhhh… aaghhhhh… Daannnn… mbak Indriii… mau keluar lagiiiihhh…” ujarnya sambil menahan nikmat.
“Iyaa mbak tahan bentarrr.. barengannn…” timpalku.
“Iii.. iiiyaaa ayooohhh.. barengannnn… oogghhhh… aaghhhh…. aaaa…. hhhh… yaaaaa….”
“Ooogghhhh ooohhhh… crett.. crett.. creetttt….” Akhirnya aq pun keluar bersamaan dengan erangannya yang begitu hebat. Setelah puas kami bersandar sambil bepelukan mesra.
Kami berdua kembali merapikan pakaian dan memang tak lama kemudian suami mbak Indri pulang. Sungguh malam yang nikimat luar biasa, dan kemudian aq ngbrol-ngobrol sejenak dengan suami mbak Indri seperti tidak terjadi apa-apa.
Dan kemudian aq pulang dengan hati bahagia dan puas. Setelah kejadian itu kami suka mencuri waktu luang disaat rumah sepi.